manailmu baru tersebut timbul dari gabungan beberapa ilmu yang sudah ada guna meiahirkan suatu bentuk analisa dan teori baru. Hal ini terlihat dalam perkembangan Ekonometrika yang merupakan gabungan antara Statis tik dan Ilmu Ekonomi, Ekonomi Penduduk yang diperoleh dari gabungan antara Ilmu Ekonomi dan Demography, dan iain-iain.
1. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang disusun oleh Ismaun 2001 Menurut Robert Ackerman, filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual. Menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan. Menurut A. Cornelius Benjamin, filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual. Michael V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah. Peter Caws mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan. Berdasarkan pendapat di atas diperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengakaji hakikat ilmu, dengan ruang lingkup seperti Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free FILSAFAT ILMU1. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmuUntuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertianfilsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang disusunoleh Ismaun 2001Menurut Robert Ackerman, filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritistentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmujelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara Lewis White Beck, filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiahsebagai suatu A. Cornelius Benjamin, filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafatiyang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya,konsep-konsepnya dan praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umumcabang-cabang pengetahuan V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentanglogika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan danteori, yakni tentang metode Caws mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yangmencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruhpengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal di satu pihak, inimembangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannyasebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafatmemeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagikeyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan padapenghapusan ketakajegan dan pendapat di atas diperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakantelaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yangditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lainfilsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi filsafat pengetahuan yang secaraspesifik mengakaji hakikat ilmu, dengan ruang lingkup seperti ï·Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut?Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia yangmembuahkan pengetahuan ? Landasan ontologisï·Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupailmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agarmendakan pengetahuan yang benar? Apakah kriterianya? Apa yang disebutkebenaran itu? Adakah kriterianya? Cara, teknik, sarana apa yang membantu kitadalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? Landasan epistemologisï·Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitanantara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimanapenentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimanakaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiahdengan norma-norma moral/profesional? Landasan aksiologis.2. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmu psikologiFilsafat ilmu psikologi merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawabpertanyaan mengenai hakikat ilmu psikologi, yang ditinjau dari segi ontologis,epistemelogis maupun aksiologisnya, yaituï·Ontologis PsikologiDasar ontologi dari ilmu berhubungan dengan materi yang menjadi objekpenelaahan ilmu. Oleh karena itu ontologis dari ilmu psikologi berhubungandengan objek penelaahan psikologi yakni perilaku manusia. Ilmu pengetahuanmenghendaki objeknya dapat diamati, diukur dan dicatat secara objektif. Ilmupsikologi mendasari objek penelaahan ilmunya adalah tingkah laku manusiadikarenakan perilaku dianggap lebih mudah diamati, diukur dan dicatat dengansistematis serta dapat terhindari dari dasarnya perilaku manusia mencakup dua jenis perilaku, yakni perilaku yangkasat mata dan tidak kasat mata. Perilaku yang tampak langsung seperti makan,berbicara, berjalan, menangis dan sebagainya. Sedangkan perilaku yang tidaktampak langsung misalnya motivasi, emosi, proses berfikir, dan proses-prosesmental lainnya. Kedua perilaku ini dapat diamati, diukur dan dicatat dengan pertimbangan bahwa perilaku-perilaku yang kasat mata merupakan manifestasidari perilaku yang tidak dapat mengetahui perilaku tidak kasat mata melalui observasi perilakuyang kasat mata. Sebagai contoh, perilaku tidak kasat mata yang diperhatikanadalah emosi dilihat dari berbagai indikator perilaku tampak seperti berbicara,berjalan, menangis/tersenyum, dan perilaku makan. Asumsinya seorang yangsedang mengalami emosi negatif akan berbeda perilaku kasat matanya denganseorang yang sedang mengalami emosi positif. Psikologi memperhatikan tampilanperilaku orang dengan kedua emosi berbeda. Maka hasilnya orang beremosi negatifmisalnya cenderung berbicara pelan, berjalan lambat, mudah menangis atau tidaknafsu makan. Sedangkan tampilan perilaku orang beremosi positif misalnyacenderung berbicara lebih keras dan berirama, berjalan dengan cepat dan semangat,mudah tersenyum serta tertawa dan ia akan mudah untuk sedikit pengamatan pada beberapa indikator perilaku tampak,psikologi akan mampu membedakan perilaku tidak tampak dalam hal ini prosesmental yang dialami seseorang. Sebagai objek ilmu psikologi, perilaku manusiamemiliki beberapa ciri-ciri mendasar yaitu a. Perilaku pada dasarnya tampak dan dapat diamati namun penyebab perilakumungkin tidak dapat diamati secara Perilaku mengenal berbagai tingkatan. Ada perilaku sederhana dan stereotipeseperti perilaku refleks. Namun ada juga perilaku yang kompleks sepertiperilaku sosial Perilaku bervariasi menurut jenis-jenis tertentu. Klasifikasi perilaku yang umumdikenal adalah kognitif, afektif dan konatif psikomotor yang masing-masingmerujuk pada perilaku dengan sifat rasional, emosional dan gerak-gerak fisikdalam Perilaku bisa disadari dan tidak disadari. Walaupun sebagian besar perilakusehari-hari kita sadari, tetapi kadang-kadang kita bertanya pada diri sendirimengapa kita berperilaku seperti itu.ï·Epistemologi Psikologi Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalamusaha untuk memperoleh pengetahuan. Oleh karena itu epistemologi psikologi membahas proses yang terlibat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuanmengenai perilaku disiplin ilmu, psikologi dipandang memiliki syarat keilmuan dimana objekstudi psikologi dipelajari secara sistematik menggunakan metode-metode yangmenjamin objektifitas pengambilan kesimpulannya. Artinya, metode yangdigunakan mampu mengamati, mencatat dan mengukur perilaku seperti apaadanya. Meskipun demikian, psikologi mengalami adanya sumber kesalahan yangberasal dari subjek penelitian, alat yang dipakai dan peneliti itu sendiri. Untuk itutelah dikembangkan metode-metode penelitian yang lebih halus dan teliti sehinggalebih valid dan reliabel. Pengembangan metode-metode psikologi senantiasamengikuti syarat-syarat keilmuan dan kebenaran ilmiah. Berikut ini beberapametode umum yang sering dipakai dan telah teruji kebenarannya dalam ilmupsikologi a. Metode Eksperimen, suatu metode ilmiah yang biasa digunakan penelitian-penelitian ilmiah. Tujuan metode eksperimen psikologi adalah untuk melihathubungan-hubungan yang jelas antara variabel-variabel yang diteliti. Umumnyahubungan yang diteliti bersifat kausalitas sebab akibat. Oleh karena itu dalammetode eksperimen, terdapat usaha yang keras dalam mengendalikan semuavariabel diluar perilaku yang ingin diteliti sehingga didapat dengan benarhubungan antar variabel Metode Observasi, metode ini dilakukan dengan mengamati perilaku manusiatanpa peneliti membuat pengkondisian tertentu. Tujuan observasi psikologiadalah untuk mempelajari dan mendapatkan data mengenai perilaku dalamsituasi dan kondisi yang sebenarnya tanpa mengganggu terjadinya perilakutersebut. Observasi dilakukan dengan sistematik. Informasi atau data dariperilaku yang diamati dicatat secara metodologis, diklasifikasi dan akhirnyaditarik kesimpulan logis. Selain sistematik, observasi juga dilakukan dengantetap memperhatikan objektifitas pengamatan. Artinya, peneliti tidakmemasukkan perasaan, prasangka dan anggapan-anggapan Metode Survei, dalam metode ini subjek penelitian diamati secara sistematikdan sekaligus ditanya baik menggunakan kuesioner maupun pertanyaan-pertanyaan langsung yang bebas dan sudah direncanakan inidirancang berdasarkan indikator-indikator perilaku dari teori psikologi yang merumuskan variabel psikologis yang ingin diteliti. Umumnya metode inimenggunakan teknik Metode Klinis, metode ini mencakup wawancara mendalam, penggunaan alat-alat tes diagnosa psikologis dan studi kasus. Tujuannya ialah untuk mengetahuisebab-sebab timbulnya perilaku dan kecenderungan-kecenderungan umumlainnya dalam diri individu. Bila metode-metode lain dilakukan untukmengambil kesimpulan berdasarkan perilaku sekelompok orang nomothetik,maka metode klinis justru ingin menjelaskan perilaku individu sebagai pribadiyang unik idiografik.ï·Aksiologi Psikologi Aksiologi membahas mengenai manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuanyang didapatkannya. Oleh karena itu aksiologi dari ilmu psikologi dapat terlihatdari spesialisasi ilmu psikologi yang diterapkan melalui profesi psikologi. Tujuandari ilmu psikologi sendiri adalah mampu memahami, menjelaskan, memprediksiserta mengendalikan perilaku itu sendiri. Hal ini dilakukan agar manusia dapatbertingkah laku menyesuaikan diri adjustment dalam rangka kesejahteraanpsikologisnya well-being di dalam situasi dan lingkungan ilmu psikologi yang dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia dalamberbagai macam aspek kehidupan diantaranya adalah sebagai berikut a. Psikologi di bidang Industri dan Organisasi. Ilmu psikologi banyak diterapkan di bidang industri dan organisasi dalamrangka mengembangkan sumber daya manusia di dalamnya. Psikologi bergunadalam proses pengembangan sumber daya manusia yang efektif dan efisiensehingga memberikan keuntungan untuk semua pihak. Psikologi banyakberperan dalam proses seleksi, recruitment dan penempatan karyawan yangsesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Selain itu ilmu psikologi berperandalam pengembangan keterampilan interpersonal, bimbingan karir sertapenciptaan iklim perusahaan yang lebih Psikologi di bidang Pendidikan. Psikologi berperan penting dalam bidang pendidikan, khususnya dalammemahami dan menyusun metode pendidikan yang sesuai denganperkembangan dan keadaan psikologis peserta didik. Psikologi berguna dalampenelusuran kemampuan, bakat serta minat siswa sehingga mampu mengarahkan jenis dan bagian pendidikan yang sesuai. Selain itu psikologimemberikan pandangan penting mengenai cara belajar, berfikir, mengingat danatensi yang menjadi faktor penting dalam proses belajar mengajar. Saat inipsikologi membantu dalam pengembangan kurikulum serta metode pendidikanyang sesuai dengan kapasitas siswa sehingga membantu bermacam-macamkesulitan belajar atau meningkatkan kemampuan belajar Psikologi di bidang klinisPsikologi klinis dan kesehatan berperan penting dalam membantu kesembuhanpara pasien. Gangguan kesehatan dapat diakibatkan tidak hanya virus ataubakteri namun dapat pula disebabkan adanya gangguan pada psikis seseorang,misalnya stres. Psikologi membantu pasien untuk menyelesaikan permasalahanpsikis seseorang sehingga mempercepat kesembuhan pasien. Penjaringan datapsikologis seseorang juga membantu para dokter atau psikiater dalammemahami sebab psikologis mendalam dari penyimpangan psikis pasiensehingga dapat membuat diagnosa, prognosa dan terapi penyembuhan yangtepat. Psikologi juga berperan penting dalam terapi psikologis yang berkenaandengan gangguan kepribadian, gangguan perilaku dan penyimpangan-penyimpangan psikologis lainnya melalui psikoterapi dan Pengertian dan syarat ilmuTerdapat sejumlah persyaratan agar pengetahuan knowledge layak disebut ilmuscience. Persyaratan ini disebut sifat ilmiah. Ada 4 syarat agar pengetahuan dapatdisebut ilmu, yaitua. Objektif, yaitu sesuai dengan objeknya. Ilmu harus memiliki objek kajian yangterdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luarmaupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin adakarena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicariadalah kebenaran, yaitu persesuaian tahu dengan objek, dan karena itu disebutkebenaran objektif, bukan berdasarkan subjek peneliti atau subjek Metodis, yaitu cara. Dalam upaya mencapai kebenaran, selalu terdapatkemungkinan penyimpangan. Oleh karena itu, harus diminimalisasi. Konsekuensinya, harus terdapat cara tertentu untuk menjamin Sistematis, yaitu tersusun dalam sebuah rangkaian sebab akibat. Untukmengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskandalam hubungan yang teratur dan logis, sehingga membentuk suatu sistem, yangartinya utuh menyeluruh, terpadu, menjelaskan rangkaiansebab akibatmenyangkut Universal, yaitu secara keseluruhan umum. Kebenaran yang hendak dicapaibukan yang tertentu saja, melainkan yang bersifat umum. Dengan kata lain,pengetahuan tentang yang khusus, yang tertentu saja tidak diinginkan. Pola pikiryang digunakan adalah pola pikir induktif, yaitu cara berpikir dari hal-hal khusussampai pada kesimpulan demikian, jika pengetahuan hendak disebut ilmu, ia harus memenuhi sifatilmiah sebagai syarat ilmu, yaitu objektif, metodis, sistematis, dan universal. Syaratdari objek ilmu adalah harus bisa diverifikasi atau Apakah psikologi termasuk ilmu?Untuk menguraikan dan menunjukkan bahwa psikologi adalah suatu ilmu bukan suatuhal yang mudah. Namun psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu bila memenuhipersyaratan ilmu. Syarat keilmuan yang umum dinyatakan ada 4 syarat antara lainï·Objek Psikologi Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang memiliki objek material dan objek formaluntuk dikaji. Objek material adalah suatu pokok persoalan yang dikahi oleh suatuilmu sedangkan objek formal adalah cara meninjau objek material dari ilmutersebut. Maka objek material atau objek yang dikaji oleh psikologi adalahmanusia. Sedangkan objek formal atau sudut pandang keilmuan psikologi adalahsegi tingkah laku manusia. Objek tersebut bersifat empiris.ï·Metode Psikologi Metode yang dimaksud disini adalah suatu cara dalam mendalami objek yangdipelajari. Metode dapat diterima dan dikatakan ilmiah bila memenuhi ciri-ciri yakni objektif, adekuat, reliabel, valid, sistematis dan akurat. Metode-metodepsikologi yang mampu diuji syarat keilmiahannya meliputi metode eksperimen,metode studi kasus, metode klinis dan konseling, metode korelasional, metodekomparatif, metode survei, metode observasi dan interview. Atkinson, 200431ï·Sistematika Psikologi Psikologi mempunyai susunan yang baik dan benar. Berikut ada beberapa cabangpsikologi yaitua. Psikologi teoritis yaitu psikologi berdasarkan ini digunakan untukmemprediksi lalu teori ini digunakan untuk menjelaskan. Maka teori inimerupakan alat terpenting dari satu ilmu pengetahuan. Ada 2 kelompokpsikologi teoritis yaitu Psikologi umum psikologi ini mempelajari menguraikandan menyelidiki aktivitas psikis manusia yang sifatnya khususpsikologi yang mempelajari tingkah laku manusia pada situasi Psikologi praktis, disebut juga psikologi terapan yaitu psikologi yangmempelajari tingkah laku individu dalam kehidupannya. Tujuannya untukmenemukan prinsip-prinsip psikologi untuk memecahkan masalah-masalahdalam kehidupan manusia. Adapun cabang-cabang psikologi praktis diantaranyaPsikologi industri dan organisasi menyelesaikan masalah â masalah dalamorganisasi kerja, Psikologi klinis usaha para psikolog untuk menolong orangyang mengalami gangguan psikis.ï·Universalitas Psikologi Ilmu pengetahuan mengenal apa yang disebut ilmiah universal, yaitu dalilpengertian atau aksioma yang berlaku umum. Sebagai ilmu, psikologi harusmemiliki sifat ini dan berarti psikologi harus mempelajari manusia dalampengertian-pengertian yang berlaku umum di samping mempelajari individusebagai totalitas kepribadian yang psikologi yang mampu diterapkan dimana pun merupakan bukti bahwapsikologi merupakan ilmu yang universal. Misalnya teori perkembangan manusia,teori motivasi, teori kepribadian, persepsi dan kemampuan berfikir manusia merupakan contoh teori yang universal dari psikologi yang dapat diterapkan dimana pun, kapan pun dan pada siapa 2001. Filsafat Ilmu. Bandung UPI. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Geografidesa merupakan suatu studi dalam bidang ilmu Geografi yang termasuk dalam kelompok studi Geografi Manusia. Munculnya Geo grafi desa sebagai suatu studi dalam ilmu Geografi yang berdiri sendiri sebagai sub-disiplin ilmu belum begitu lama. Barulah disekitar akhir dasa warsa 1960-an Geografi Pedesaan
NilaiJawabanSoal/Petunjuk PAKAR Orang Yang Ahli Dalam Bidang Nya SPESIALIS Ahli suatu cabang ilmu atau keterampilan ENSIKLOPEDI Buku atau seperangkat buku yang memberikan informasi mengenai tiap cabang ilmu pengetahuan atau suatu bidang, dengan entri atau pasal-pasal yang tersusun menurut abjad SPESIALISASI Pengahlian dalam suatu cabang ilmu, pekerjaan, kesenian, dan sebagainya AHLI Orang yang menguasai suatu bidang GRADUAL ...atau merekam seismograf, audiograf; 3 orang yang ahli dalam suatu bidang tertentu leksikograf grafi bentuk terikat 1 metode menulis atau membuat gam... ILMU Pengetahuan dalam suatu bidang MASTER Ahli dalam suatu cabang RUANGLINGKUP Cakupan suatu topik / bidang ilmu TEORETIKUS Ahli dalam hal teori suatu ilmu ATASE Ahli yang diperbantukan pada sebuah kedutaan untuk mewakili negara pada suatu bidang GEOMETRI Cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang FAKULTAS Bagian perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yang terdiri atas beberapa jurusan MENGALIHKAN Mempelajari suatu ilmu kepandaian supaya menjadi ahli tidak sedikit orang asing yang ~ dirinya dalam membatik; DOKTRIN Ajaran tt asas-asas suatu aliran politik, keagamaan; pendirian segolongan ahli ilmu pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan dalam sejarah Amerika kita kenal- Monroe MUSIKOLOGI Ilmu telaah musik sebagai cabang pengetahuan atau suatu lapangan riset terutama yang menyangkut penelitian sejarah dan teori musik serta analisis tipetipe khusus dari musik LEKSIKOLOGI Ling Cabang linguistik yang menyelidiki kata dan kosa kata kamus yang sederhana; 3 daftar lestilah dalam suatu bidang disusun menurut abjad dan dilengkapi dengan keterangannya SPESIALISTIS Bersifat keahlian dalam keterampilan atau suatu cabang ilmu dunia polisi terikat pd zamannya karena pd hakikatnya dia mengacu pd bentuk pekerjaan yang makin berstruktur rasional dan - SANGGAR 1 tempat pemujaan yang terletak di pekarangan rumah; 2 tempat untuk kegiatan seni tari, lukis, dsb; - kerja pertemuan untuk mengadakan tukar pikir... DEPARTEMEN Lembaga tinggi pemerintahan yang mengurus suatu bidang pekerjaan negara, dipimpin seorang menteri TAKSONOMI Klasifikasi bidang ilmu MATEMATIKA Ilmu tt bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan - keuangan cabang matematika... IZIN ...tuk dapat melakukan pekerjaan dengan menerapkan keahliannya dalam suatu bidang ilmu dengan mendapat imbalan, seperti dokter, pengacara, akuntan; - te... NOTA ...dua negara mengenai pertukaran kebudayaan, tenaga ahli bidang pendidikan, pertukaran pelajar dan mahasiswa; 2 surat resmi untuk saling bekerja sama sa... POLITIK 1 = ilmu - pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti tt sistem pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan bersekolah di akademi -...
Etikaadalah niat, perbuatan boleh atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. Etiket adalah caramelakukan perbuatan benar sesuai yang diharapkan. Etika adalah nurani (bathiniah), sikap etis dan baik yang timbul dari kesadaran diri. Etiket adalah formalitas (lahiriah), sikap yg tampak sopan dan santun.
Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli & Secara Umum Lengkap â Ilmu merupakan suatu pengetahuan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia ilmu merupakan suatu pengetahuan yang disusun secara bersistem dengan metode tertentu guna dapat menjelaskan mengenai gejala tertentu di bidang pengetahuan tersebut. Setiap manusia pada dasarnya sudah dibekali ilmu oleh Allah SWT. Ilmu yang dapat di kembangkan pada berbagai macam bidang, baik ilmu agama, maupun ilmu yang bersifat umum. Namun kali ini kita akan membahas mengenai apa sih ilmu itu. Banyak tokoh yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian ilmu. Secara etimologi sendiri, Ilmu berasal dari bahasa arab yakni âilmâ, sedangkan dalam bahasa inggris âscienceâ dan bahasa latin âscientiaâ yang mengandung arti tahu atau mengetahui. Untuk lebih jelasnya kita akan memaparkan pengertian Ilmu menurut para ahlinya. Pada dasarnya pengertian dari ilmu itu sangat luas, yakni basis suatu pengetahuan sistematis praktik preskriptif dimana mampu menghasilkan suatu prediksi. Atau dengan kata lain sebagai suatu teknik atau praktik yang sangat terampil. Dalam bahasa arab sendiri âilmuâ berasal dari kata âAlimaâ yang berarti pengetahuan juga. Ilmu Secara Umum Sehingga pengertian ilmu secara umum adalah ⊠Ilmu pengetahuan adalah suatu cabang pengetahuan yang berkaitan dengan kumpulan realita atau fakta yang tersusun secara sistematis dan menunjukkan operasi hukum umum. Contohnya ilmu matematika. ⊠Ilmu adalah suatu pengetahuan yang terdiri dari kebenaran umum dari operasi hukum umum, terutama yang diperoleh dan di uji melalui metode ilmiah dan yang berhubungan dengan dunia fisik. ⊠Ilmu adalah suatu pengamatan identifikasi, deskripsi, investigasi eksperimental, serta penjelasan teoritis dari fenomena alam. Cabang Ilmu Ilmu terbagi menjadi beberapa cabang berdasarkan subjek studinya, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Ilmu alam, yakni suatu cabang ilmu yang berkaitan dengan deskripsi, prediksi, dan pemahaman fenomena alam alam yang berarti luas berdasarkan hukum alam dan dunia fisik. Contohnya ilmu biologi, kimia, dan fisika. 2. Ilmu sosial, adalah ilmu yang di kontribusikan untuk studi tentang masyarakat dan hubungan antar individu dalam masyarakat. Cabang ilmu ini mempelajari perilaku sosial, berinteraksi, budaya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan sosial. Contohnya ilmu sosiologi, ilmu ekonomi, antropologi dan lainnya. 3. Ilmu Formal, yakni suatu cabang ilmu yang mempelajari konsep abstrak yang berhubungan dengan sistem formal. Contohnya ilmu matematika, ilmu logika, ilmu komputer, dan lainnya. Ada banyak sekali para ahli yang ikut serta dalam mendefinisikan ilmu, diantaranya adalah sebagai berikut KBBI Ilmu merupakan pengetahuan tentang segala suatu bidang yang disusun secara sistematis menggunakan metode yang ilmiah yang dapat digunakan untuk memaparkan dan menjelaskan kondisi tertentu dalam suatu pengetahuan. Nazir 1988 Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis yang didapat dari kesimpulan dalil-dalil tertentu menurut kaidah umum. Schulz 1962 Ilmu dapat mencakup logika, dengan adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dan realitas sosial. John G. Kemeny Ilmu adalah semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah. Minto Rahayu Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis yang berlaku untuk umum. Popper Ilmu adalah ketetapan dalam keseluruhan dan hanya dapat direorganisasi. Taufiq Ilmu merupakan penelusuran data dan informasi melalui pengamatan, pengkajian, dan ekspreimen untuk dapat menetapkan hakikat dan landasan dasar. Dr Maurice Bucaille Ilmu adalah sebuah kunci untuk mengungkap segala sesuatu NS. Asmadi Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang penuh, dan mengetahuinya dengan proses penyelidikan yang sistematis dan sesuai dengan metode ilmiah. Poespoprodjo Ilmu yaitu proses perbaikan diri secara berkesinambungan. Meliputi perkembangan teori dan uji empiris. DR. H. M. Gade Ilmu merupakan flsafah yakni pengetahuan yang paling dasar dengan batas-batas kemungkinan pemikiran manusia. Thomas Kuhn Ilmu merupakan suatu himpunan aktivitas yang dapat menghasilkan penemuan baik dalam bentuk pengembangan maupun penolakannya. Shapere Konsep ilmu ada 3 hal yaitu adanya rasionalitas, dapat disistematisai, dan digeneralisasi. Francis Bacon Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang nyata dan valid dan yang dapat dijadikan objek pengetahuan harus sesuai dengan fakta. Charles Singer Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan. Wikipedia Ilmu merupakan seluruh usaha sadar, untuk menemukan, menyelidiki, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam pikiran dan alam manusia. Mohammad Hatta Ilmu adalah pengetahuan yang mengatur mengenai pekerjaan hukum secara kasual dalam suatu kelompok masalah yang sama tabiatnya dari segi kedudukannya baik yang terlihat dari dalam ataupun dari luar. Afanasyef Ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, pikiran, dan masyarakat. Beliau mengemukakan ilmu dengan mencerminkan alam dan konsep, berbagai kategori dan hukum-hukum, yang mana didalam ketetapan dan kebenarannya diujikan dengan pengalaman praktis. Ralp, Ross, dan ErnestVan Den Haag Ilmu adalah sesuatu yang rasional dapat diterima akal, empiris berdasarkan pengalaman, umum dan sistemaiktersusun, yang kesemua itu dapat terjadi secara bersamaan. The Liang Gie Ilmu merupakan serangkaian aktivitas manusia yang bersifat rasional dan kognitif sesuatu yang didapatkan dengan menggunakan metode yang berprosedur dan sesuai dengan langkah-langkah sehingga menghasilkan sebuah pengetahuan yang sistematis untuk mendapatkan kebenaran dan penjelasan yang benar. Harsojo Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang diakumulasikan dan disistematiskan. Adapun menurut Islam sendiri, ilmu adalah suatu sistem untuk memproleh pengetahuan yang berdasarkan pengalaman, percobaan, serta naturalisme metodologis, dan merupakan tubuh pengetahuan manusia yang terstruktur yang didapat dari suatu penelitian. Banyak Muslim setuju bahwa mencari dan mempelajari ilmu adalah suatu tindakan kebajikan keagamaan, bahkan hal tersebut merupakan tugas kita semua sebagai umat Muslim. Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli & Secara Umum Lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih đ
Maknakosakata atau penggunaan kata dalam bahasa, buku, karangan atau cabang ilmu pengetahuan dan penyusunan kata dalam bahasa. 6. Rahayu (1999: 6) Definisi kosakata adalah keseluruhan kata atau perbendaharaan kata atau istilah yang mengacu pada konsep-konsep tertentu yang dimiliki oleh seseorang atau suatu bahasa dalam suatu lingkungan.
ï»żAntropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia. Tujuannya untuk menggambarkan manusia dengan cara mempelajari sejarah, ilmu sosial, ilmu hayati dan humaniora. Memahami tentang antropologi tidak cukup jika hanya mengetahui definisinya saja. Yuk, kita bahas lebih jauh tentang pengertian antropologi, perkembangan, teori dan seluk beluk yang ada di dalamnya. Pengertian Antropologia. Secara Umumb. Menurut Para Ahli1. William A. Haviland2. David E. Hunter Hubel3. Koentjaraningrat4. Rifhi Siddiq5. Roger Keesing6. Ariyono Suyono7. Prof. Dr. Harsojo, SU, Zerhun Dodda Doffana9. Mario Blaser10. Melville J. HerskovitsSejaraha. Fase Pertama Sebelum tahun 1800-anb. Fase Kedua tahun 1800-anc. Fase Ketiga awal abad ke-20d. Fase Keempat setelah tahun 1930-ane. Di IndonesiaTujuan dan Fungsia. Fungsib. TujuanTeori-Teori Antropologia. Teori Evolusionisme Deterministikb. Teori Partikularismec. Teori FungsionalismeJenis-jenis Antropologia. Antropologi Biologi/Fisikb. Antropologi Sosial Budayac. Antropologi Psikologisd. Antropologi SpesialisasiPendekatan Antropologia. Pendekatan Holisticb. Pendekatan Komparatifc. Pendekatan HistoricKajian Antropologia. Antropologi Ragawib. Antropologi Sosial Budayac. Antropologi Etnografi, Etnologi dan Linguistikd. Antropologi PrahistoriKonsep AntropologiA. KebudayaanB. EnkulturasiC. AkulturasiD. EtnosentrismeE. TradisiF. Ras dan EtnikG. Relativitas BudayaMetode Antropologi1. Kelangkaan Metode yang Baku2. Observasi Partisipan3. Indepth Interview4. Memperkecil Kesalahan5. Kecenderungan Menggunakan Metode TradisionalManfaat Mempelajari Antropologi a. Secara Umum Pengertian antropologi secara umum diartikan sebagai suatu cabang ilmu sosial yang membahas tentang budaya masyarakat. Kata antropologi secara terminologi berasal dari bahasa Yunani yakni âanthropos* yang artinya manusia dan âlogosâ yang artinya ilmu. Sehingga secara harfiah antropologi didefinisikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia mencakup keanekaragaman fisik serta kebudayaannya. Melalui antropologi diharapkan dapat mempelajari perilaku manusia dalam bermasyarakat dengan memadukan integrasi antara tujuan biologi dan sosial budaya di kehidupan. b. Menurut Para Ahli Ada beberapa ahli yang juga menyampaikan tentang pengertian antropologi menurut pandangan masing-masing, diantaranya sebagai berikut 1. William A. Haviland William A. Haviland mendefinisikan antropologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang umat manusia untuk mengetahui perilakunya dan memperoleh pemahaman tentang keragaman hidup secara lengkap dalam kehidupan bermasyarakat. Haviland juga menyampaikan bahwa antropologi dibagi menjadi dua cabang besar yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. 2. David E. Hunter Hubel David Hunter Hubelmemiliki pendapat yang lebih singkat tentang pengertian antropologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia secara tidak terbatas. 3. Koentjaraningrat Koentjaraningrat adalah tokoh ahli Antropologi Indonesia yang mendefinisikan antropologi sebagai studi untuk mempelajari berbagai warna dan bentuk fisik. Menurut Koentjaraningrat , ada 5 pokok permasalahan yang dibahas dalam studi antropologi diantaranya Masalah sejarah untuk mempelajari perkembangan manusia sebagai makhluk biologis Masalah sejarah untuk mempelajari manusia yang dipandang dari segi bentuk dan ciri-ciri fisik Masalah persebaran untuk mempelajari beragam bahasa yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat di seluruh dunia Masalah perkembangan untuk mempelajari warna kebudayaan umat manusia di seluruh dunia Masalah dasar-dasar dan warna kebudayaan di masyarakat serta suku-suku di seluruh dunia 4. Rifhi Siddiq Rifhi Siddiq mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari serta mendalami kehidupan manusia dari berbagai aspek. Di dalamnya meliputi studi Tentang ilmu pengetahuan, norma, kebudayaan, konsepsi, teknologi, tradisi, seni, linguistik, serta kelembagaan. 5. Roger Keesing Tidak jauh berbeda dari pendapat Roger Keesing yang menyatakan antropologi sebagai suatu kajian tentang manusia. Menurutnya, pengertian antropologi mengacu pada suatu usaha untuk memahami hakikat manusia, bukan hanya sekedar menafsirkannya saja. 6. Ariyono Suyono Seorang ahli antropologi bernama Ariyono Suyonomenyampaikan pengertian antropologi sebagai suatu ilmu untuk mencapai pemahaman tentang makhluk hidup dengan mempelajari ragam warna, bentuk fisik, kepribadian, kebudayaan dan masyarakat. 7. Prof. Dr. Harsojo, SU, Prof. Dr. Harsojo, SU, mengartikan antropologi sebagai pengetahuan untuk mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 8. Zerhun Dodda Doffana tidak jauh berbeda dari pengertian-pengertian sebelumnya, antropologi menurut Zerhun Dodda Doffanaadalah studi untuk mendalami aspek mengenai manusia. 9. Mario Blaser Seorang ahli ini juga menyampaikan antropologi sebagai usaha untuk mempelajari dan meneliti kehidupan manusia dari segi kebudayaannya. Mario Blaser juga menekankan bahwa manusia bukan makhluk yang berasal dari monyet, sehingga ia menentang teori Darwin. 10. Melville J. Herskovits Herskovits mengemukakan antropologi sebagai usaha untuk mempelajari manusia dan seluk-beluk kehidupannya. Sejarah Setelah membahas tentang pengertian antropologi, mari kita singgung terlebih dahulu secara singkat tentang sejarah antropologi yang perkembangannya dibagi menjadi 4 fase menurut Koentjaraningrat berikut ini a. Fase Pertama Sebelum tahun 1800-an Fase pertama dimulai sekitar abad ke-15 sampai ke 16 Ketika bangsa Eropa banyak yang menjelajahi dunia. Dalam penjelajahan tersebut mereka menemukan hal-hal baru seperti suku-suku asing dan mulai mencatatnya sebagai jurnal perjalanan. Mereka mencatat ciri-ciri fisik, susunan masyarakat, kebudayaan, serta bahasa dari setiap suku yang mereka temui. Dari fase inilah orang-orang tersebut mulai mengenal tentang bahan etnografi atau suatu deskripsi tentang bangsa-bangsa. Sejak saat itu, mulai banyak pelajar-pelajar di Eropa yang tertarik untuk mempelajari tentang bahan etnografi yang sangat identik dengan antropologi b. Fase Kedua tahun 1800-an Fase ke-2, bahan-bahan etnografi mulai disusun sebagai suatu karangan yang berlandaskan cara berpikir evolusi masyarakat. Disini antropologi bertujuan secara akademis untuk studi kontemporer mengenai ras manusia. Meskipun pada saat itu para pengumpul bahan etnografi masih menganggap bangsa Eropa lebih unggul daripada suku atau ras bangsa lain. Dalam fase ini, juga sudah mempelajari tentang sejarah pemukiman manusia, klasifikasi bahasa, serta membandingkan antara masyarakat primitif dan kuno. Tujuannya agar dapat mengetahui tentang penyebaran kebudayaan manusia. c. Fase Ketiga awal abad ke-20 Memasuki fase ketiga, bangsa Eropa mulai membangun koloni di benua lain seperti Afrika, Australia, Amerika dan Asia. Awalnya mereka mendapatkan perlawanan dari suku bangsa setempat, tapi dengan bahan-bahan etnografi mereka berhasil mempelajari kelemahan dan kebiasaan suku asli untuk kepentingan pemerintahan kolonial. d. Fase Keempat setelah tahun 1930-an Fase ke-4, perkembangan antropologi dinilai semakin pesat. Pada fase ini ada banyak perubahan tentang tujuan mempelajari antropologi pasca terjadinya perang dunia ke-2. Ilmu antropologi tidak hanya memperhatikan proses-proses perubahan penduduk pedesaan di luar Eropa, tapi juga suku-suku yang ada di daerah pedalaman seperti suku bangsa Flam, Soami dan Lapp e. Di Indonesia Ilmu atau studi tentang antropologi pertama kali dipelajari di Indonesia oleh para cendekiawan Belanda sebelum Perang Dunia 2. Namun pasca kemerdekaan, para antropolog Belanda mulai digantikan oleh antropolog dari Amerika Serikat. Cendekiawan dari Amerika Serikat mempunyai ketertarikan tinggi pada Asia Tenggara pasca terjadinya perang dunia. Kemudian pada tahun 1950, di Universitas Indonesia pertama kali memperkenalkan antropologi sebagai mata kuliah tambahan untuk fakultas sastra dan fakultas hukum. Meskipun pada awal-awal penggunaan mata kuliah antropologi Ini menimbulkan pro dan kontra karena ada yang menyukai ilmu tersebut tapi banyak juga yang tidak menyukainya. Antropologi di negara berkembang masih dianggap tabu pada saat itu. Memasuki tahun 1983 hingga 1984, program studi antropologi di Universitas Indonesia mulai dipindahkan ke fakultas Ilmu Sosial/ Politik. Sementara di Universitas Gadjah Mada dan Universitas Cenderawasih, program studi antropologi sudah didirikan sejak tahun 1962. Tujuan dan Fungsi a. Fungsi Mempelajari antropologi berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan seputar ilmu sosial, humaniora, biologi dan fisik. Fungsi lainnya, untuk mengembangkan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan manusia secara biologis maupun sosiokultural. b. Tujuan Sementara tujuan studi antropologi secara umum untuk mempelajari kehidupan manusia guna membangun masyarakat itu sendiri. Melalui studi ini diharapkan kita dapat mempelajari tentang problema yang ada di masyarakat dan mengambil suatu inisiatif untuk pemecahan masalahnya. Teori-Teori Antropologi Perkembangan antropologi tidak terlepas dari teori-teori yang bermunculan, diantaranya sebagai berikut a. Teori Evolusionisme Deterministik Teori yang dikembangkan oleh Lewis Henry Morgan dan Edward Burnet Tylor ini menjadi teori antropologi tertua. Menurut teori ini kebudayaan terjadi karena telah mengalami fase fase atau evolusi yang mengendalikan perkembangan semua kebudayaan manusia. Melalui karyanya yang berjudul Ancient Society, Lewis Henry Morgan menggambarkan proses evolusi dan kebudayaan dengan 8 tahapan universal. b. Teori Partikularisme Teori evolusionisme berakhir dan digantikan teori partikularisme yang dipelopori oleh Franz Boas 1858-1942. Boas tidak menyetujui pemikiran tentang hukum universal yang menguasai kebudayaan. Karena menurutnya kebudayaan seharusnya dipahami dari sisi masyarakat dimana unsur tersebut berada meskipun hanya ada satu unsur saja. Berdasarkan teori ini mempunyai pandangan bahwa perkembangan setiap kebudayaan memiliki karakteristik yang sendiri dan tidak bisa digeneralisasikan seperti teori evolusionisme sebelumnya. c. Teori Fungsionalisme Teori yang dikembangkan oleh Bronislaw Malinowski 1884-1942 berpendapat bahwa setiap unsur kebudayaan berguna bagi masyarakat di mana unsur tersebut berada. Teori fungsionalisme juga menekankan bahwa perilaku dan kepercayaan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat sehingga mempunyai peran mendasar dalam kebudayaan yang bersangkutan. Jenis-jenis Antropologi Dalam disiplin ilmu antropologi secara umum mempelajari macam macam berikut ini a. Antropologi Biologi/Fisik Antropologi biologi juga disebut antropologi fisik, sebagai cabang ilmu yang mempelajari manusia dan bukan manusia dalam ruang lingkup biologis, demografi dan evolusi. Fokus dalam cabang ilmu ini adalah untuk mempelajari faktor biologis dan sosial yang dapat mempengaruhi evolusi manusia dan primata. Di dalamnya dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu, contoh diantaranya berikut ini Paleoantropologi studi yang mempelajari tentang asal-usul manusia melalui bukti-bukti fosil Somatologi studi yang mempelajari keragaman manusia dengan cara mengamati ciri-ciri fisiknya Bioarkeologi studi yang mempelajari tentang manusia melalui analisa sisa-sisa makhluk hidup dalam hal ini adalah manusia yang ditemukan dalam situs situs arkeologi Ekologi Manusia studi yang mempelajari perilaku adaptasi manusia terhadap lingkungannya melalui perspektif evolusi dan ekologis. Di dalamnya mencakup pemahaman tentang perkembangan fisiologi, fisik dan genetik pada tekanan lingkungan serta variasinya. Paleopatologi ilmu yang mempelajari tentang penyakit pada masa kuno dengan melakukan pengamatan kondisi patogen pada sisa-sisa jaringan atau tulang. Selain itu juga mengamati gangguan gizi, variasi morfologi pada tulang serta bukti-bukti stres fisik makhluk hidup masa zaman purba. Antropometri studi yang mengukur, mempelajari dan menganalisis variasi fisik manusia Osteologi/osteometri ilmu yang mempelajari tentang tulang beserta struktur dan elemen-elemennya. Tujuannya untuk mengidentifikasi dan menganalisis sisa-sisa tulang agar dapat menentukan jenis kelamin, umur, perkembangan serta pertumbuhan manusia. Primatologi ilmu yang mempelajari tentang primata termasuk perilaku, morfologi dan genetiknya. Antropologi Forensik suatu ilmu terapan antropologi yang digunakan dalam ruang lingkup hukum atau legal. Umumnya digunakan untuk menganalisis kondisi korban yang tubuhnya sudah tidak utuh akibat rusak, terbakar, terpotong-potong atau lainnya. Antropologi Molekuler bidang ilmu antropologi yang mempelajari tentang evolusi, migrasi serta persebaran manusia di muka bumi melalui pendekatan molekuler. b. Antropologi Sosial Budaya Antropologi sosial adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok. Sedangkan antropologi budaya merupakan ilmu yang mengamati bagaimana orang-orang memahami dunia di sekitar mereka dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Dalam praktiknya dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu berikut Prehistori mempelajari asal usul perkembangan kebudayaan manusia dimuka bumi sebelum mereka mengenal tulisan. Etnolinguistik antropologi mempelajari tentang karakteristik tata bahasa dari suku suku bangsa yang ada di muka bumi. Etnologi studi yang mempelajari tentang kebudayaan manusia dalam kehidupan Etnopsikologi studi yang mempelajari kepribadian serta peranan seseorang kepada bangsa dalam proses perubahan nilai universal dan adat istiadat yang berpegang pada konsep psikologi. c. Antropologi Psikologis Antropologi psikologi sudah dikenal sejak abad ke-18 yang bertujuan untuk membuktikan pemikiran tentang kehendak bebas, konseptual pikiran, dan jiwa spiritual. Ini sebenarnya merupakan suatu ilmu filsafat yang perkembangannya dipelopori oleh Christian von Wolff. Di dalamnya meliputi studi untuk memahami tentang teori-teori metafisika atas jiwa dan pikiran yang dapat menjelaskan terkait psikologi empiris untuk diamati atau observasi saja. Selain itu, dalam studi antropologi psikologi ini sering menggunakan istilah kepribadian atau yang disebut dengan culture and personality. Melalui antropologi psikologi ini diharapkan dapat memahami fenomena perkembangan karakter yang terjadi dalam suatu masyarakat. d. Antropologi Spesialisasi Ada juga jenis antropologi spesialisasi yang dibagi lagi menjadi beberapa keilmuan berikut ini Antropologi Kesehatan membahas tentang unsur-unsur budaya yang berpengaruh terhadap penyakit dan kesehatan masyarakat Antropologi Ekonomi mempelajari ekonomi dalam kehidupan manusia dengan melihat gaya hidup serta sistem pencarian makanannya secara substantif. Antropologi Perkotaan menggunakan pendekatan antropologi untuk mempelajari tentang masalah di perkotaan Antropologi Kependudukan ilmu yang mempelajari upaya penanganan masalah-masalah kependudukan dengan melakukan pengamatan terhadap latar belakang serta kondisi sosial budaya masyarakat. Antropologi Pendidikan cabang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik, afektif dan kognitif dalam menganalisis topik-topik di sekitar antropologi Antropologi Hukum studi antropologi yang berkaitan dengan norma sosial di mana jika ada pelanggaran yang bertentangan dengan norma sosial maka individu atau kelompok akan diberikan sanksi. Antropologi Sosial mempelajari dan menganalisis kebudayaan masyarakat dalam suatu etnis meliputi keragaman fisik seperti tradisi, perilaku, nilai-nilai budaya dan lainnya. Antropologi Forensik menggabungkan ilmu antropologi fisik dengan ondotologi dan osteologi. Penerapannya digunakan untuk mengidentifikasi jenazah. Antropologi Pembangunan tujuannya untuk membangun masyarakat dan peradaban manusia Antropologi Terapan bertujuan untuk menemukan solusi atas masalah masalah praktis kehidupan manusia, seperti permasalahan pengangguran, bencana alam, kemiskinan, dan sebagainya. Pendekatan Antropologi Dalam antropologi juga membutuhkan pendekatan pendekatan yang bertujuan untuk mengetahui peristiwa yang dialami oleh manusia agar dapat mengkaji suatu hal secara lebih intensif. Berikut diantaranya a. Pendekatan Holistic Kebudayaan dianggap sebagai suatu unsur holistik yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang bisa dipahami dalam keadaan terpisah. b. Pendekatan Komparatif Pendekatan yang unik dalam mempelajari antropologi ini bertujuan untuk memahami kebudayaan masyarakat sebelum mengenal baca tulis. Karena menurut para ahli lebih mudah mempelajari masyarakat kecil yang dinilai lebih homogen daripada masyarakat modern. c. Pendekatan Historic Dalam pendekatan antropologi ini berfokus tentang asal-usul unsur kebudayaan karena bersifat khusus dan unik. Kajian Antropologi Stanley Wahburn menyampaikan bahwa dalam studi antropologi terdiri dari beberapa kajian, diantaranya a. Antropologi Ragawi Antropologi ragawi adalah kajian yang mempelajari tentang evolusi manusia dan keterkaitannya dengan binatang lain. Di dalam kajian ini lebih condong ke arah biologi dibandingkan ilmu sosial. b. Antropologi Sosial Budaya Kajian antropologi sosial budaya secara keseluruhan mempelajari tentang akulturasi, perubahan budaya serta difusi kebudayaan yang ada di kehidupan masyarakat. c. Antropologi Etnografi, Etnologi dan Linguistik Etnografi mendeskripsikan kebudayaan-kebudayaan yang masih ada dan digunakan hingga sekarang. Etnologi bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan antar budaya, sedangkan linguistik berfokus untuk mendeskripsikan bahasa-bahasa yang digunakan di berbagai kebudayaan. d. Antropologi Prahistori Bertujuan untuk merekonstruksi asal-usul manusia dengan mencari dan mengumpulkan informasi atau fakta serta unsur kebudayaan lain yang dimilikinya. Konsep Antropologi A. Kebudayaan Dalam ilmu antropologi, kebudayaan merupakan suatu konsep dasar yang paling esensial. Kebudayaan memiliki karakteristik yang unik seperti tidak dipengaruhi oleh transmisi biologis, bersifat dinamis, bersifat relatif dan mempunyai nilai kepemilikan bersama dalam masyarakat tersebut. B. Enkulturasi Konsep antropologi yang mempelajari tentang proses individu ketika memiliki keinginan untuk berperan dalam kebudayaan masyarakatnya sendiri. Enkulturasi umumnya berlangsung sejak individu tersebut masih kecil yang dimulai dari lingkungan keluarganya hingga ke lingkungan masyarakat. C. Akulturasi Akulturasi adalah suatu proses pertukaran unsur kebudayaan karena kedua kebudayaan tersebut saling berinteraksi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Akulturasi juga bisa dikatakan sebagai suatu budaya baru tanpa menghilangkan unsur asli dari budaya-budaya terkaitnya. D. Etnosentrisme Etnosentrisme merupakan suatu sikap dari masyarakat yang cenderung menganggap budayanya tumbuh daripada budaya lainnya. Konsep ini bersifat negatif karena masyarakatnya yang memandang rendah kebudayaan dari masyarakat lain. E. Tradisi Kepercayaan dan tingkah laku yang ada di kehidupan masyarakat dalam jangka waktu yang sangat lama disebut tradisi. Tradisi turut menjadi salah satu konsep penting dalam ilmu antropologi. F. Ras dan Etnik Ras digunakan untuk menggambarkan suatu kelompok masyarakat yang mempunyai kesamaan dalam unsur biologis. Sedangkan etnik adalah sekelompok manusia yang merasa mempunyai kesamaan nilai-nilai sosial, identitas, pola perilaku dan unsur budaya. G. Relativitas Budaya Konsep yang digunakan untuk menyebut suatu keadaan di mana suatu perilaku dikatakan normal di dalam suatu budaya, tapi dalam budaya lain justru dianggap tidak normal. Metode Antropologi Penelitian antropologi menggunakan beberapa metode untuk mengembangkan aturan, teori serta generalisasi. Diantara metode-metode berikut bisa digunakan secara bersamaan, atau bisa juga salah satu metode lebih dominan daripada lainnya. Berikut metode metode antropologi yang harus Kamu ketahui 1. Kelangkaan Metode yang Baku Antropologi bisa dianggap sebagai suatu ilmu yang masih baru sehingga perlu mempunyai metode penelitian yang jelas dan sistematis. 2. Observasi Partisipan Observasi adalah metode penelitian antropologi yang dilakukan dengan cara hidup bersama di suatu kebudayaan yang telah diteliti. Mereka atau ahli antropologi tersebut tidak hanya mempelajari budayanya saja, tapi juga meliputi bahasa serta aktif dalam kegiatan di masyarakatnya. 3. Indepth Interview Metode penelitian ini biasanya dikombinasikan dengan metode observasi, yaitu melakukan wawancara terhadap narasumber yang dikenal dan dianggap mempunyai informasi secara rinci mengenai berbagai aspek budaya yang sedang diteliti. 4. Memperkecil Kesalahan Metode ini dilakukan dengan cara mengulang observasi atau wawancara untuk melakukan pengecekan ulang dengan narasumber lainnya yang bertujuan agar dapat memperkecil kesalahan. 5. Kecenderungan Menggunakan Metode Tradisional Penggunaan metode tradisional ini sebagai pengganti kuisioner atau angket tertulis, meskipun sekarang sudah banyak yang mempelajari kelompok masyarakat modern. Manfaat Mempelajari Antropologi Setelah membahas secara lengkap tentang pengertian antropologi, sejarah, konsep, hingga metodologi penelitiannya, lalu yang menjadi pertanyaan apa saja manfaat mempelajari antropologi? Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan melalui studi antropologi diantaranya Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan masyarakat untuk mengembangkan kebudayaan Meningkatkan toleransi dan kesadaran bahwa setiap budaya mempunyai karakteristik yang berbeda Meningkatkan dan memperluas wawasan mengenai karakteristik setiap suku bangsa di bumi Untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan di masyarakat dan bisa mencarikan solusi untuk menyelesaikannya Akhir Kata Nah itulah yang bisa Kami sampaikan tentang pengertian antropologi dan seluk beluk yang ada di dalamnya. Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa studi antropologi tidak bisa dipisahkan dari keilmuan sosial, budaya dan psikologi. Karena bidang-bidang tersebut mempunyai objek penelitian yang sama yakni manusia. Semoga bermanfaat.
Sosiologihukum adalah merupakan suatu disiplin ilmu dalam ilmu hukum yang baru mulai dikenal pada tahun 60-an. Kehadiran disiplin ilmu sosiologi hukum di Indonesia memberikan suatu pemahaman baru bagi masyarakat mengenai hukum selama ini hanya dilihat sebagai suatu sistem perundang-undangan atau yang biasa disebut sebagai pemahaman
Pranala link ahli1 n orang yang mahir, paham sekali dalam suatu ilmu kepandaian; 2a mahir benar dia seorang yang - menjalankan mesin itu;- agama orang yang mendalami ilmu agama dan ketuhanan; ulama; alim; - bahasa orang yang mahir dalam pengetahuan bahasa; - bedah dokter ahli dalam hal membedah operasi; - bumi orang yang ahli dalam pengetahuan tanah; - filsafat orang yang memiliki kemampuan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya; filsuf; - fisika orang yang ahli dalam bidang fisika; fisikawan; - fitopatologi orang yang ahli dalam bidang ilmu penyakit tumbuh-tumbuhan; - gempa ahli seismologi; - geofisika orang yang ahli dalam menentukan ciri fisik bumi dg menggunakan metode fisika kuantitatif; - geologi orang yang ahli dalam menafsirkan struktur, asal mula, dan perkembangan bumi serta isinya; - geologi minyak ahli geologi yang bekerja dalam kegiatan eksplorasi atau produksi minyak dan gas bumi;- hadis orang yang ahli dalam seluk-beluk hadis; - hukum orang yang mahir dalam ilmu hukum; - ibadah orang yang taat menjalankan kewajiban agama Islam dan sebagainya; - ilmu racun orang yang mahir dalam pembuatan dan penawar racun; - informasi petugas informasi yang memiliki keahlian tertentu dan mampu mengelola perpustakaan ilmiah, penekanan tugasnya lebih diutamakan pada keahlian dalam pemberian jasa informasi daripada pengetahuan tentang suatu ilmu; - matematika orang yang ahli dalam bidang matematika; matematikawan; - media seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dalam media pendidikan; - mesin kapal Lay perwira bagian mesin kapal niaga yang tugasnya menjalankan, merawat, dan memperbaiki semua mesin di kapal; - mikologi orang yang ahli dalam bidang cendawan; - multimedia orang yang menguasai bidang komunikasi perantara perhubungan; - nujum 1 orang yang pandai meramalkan sesuatu dengan melihat bintang; 2 orang yang pandai meramal nasib orang dengan melihat tapak tangan dan sebagainya; - obat orang yang ahli dalam hal obat-obatan; - patung orang yang ahli dalam membuat patung; - peneliti muda pangkat peneliti golongan IV/c, satu tingkat di bawah ahli peneliti madya, satu tingkat di atas peneliti madya, setaraf dengan pembina utama muda dalam kepangkatan struktural pegawai negeri sipil; - peneliti madya pangkat peneliti golongan IV/d, satu tingkat di bawah ahli peneliti utama, satu tingkat di atas ahli peneliti muda, setaraf dengan pembina utama madya dalam kepangkatan struktural pegawai negeri sipil; - peneliti utama pangkat peneliti yang tertinggi golongan IV/e, satu tingkat di atas ahli peneliti madya, setaraf dengan pembina utama dalam kepangkatan struktural pegawai negeri sipil; - pikir ahli filsafat; - purbakala orang yang ahli dalam bidang ilmu sejarah dan benda purbakala; - seismologi orang yang ahli dalam cabang ilmu yang menelaah getaran bumi, baik yang disebabkan oleh alam maupun buatan; ahli gempa; - sejarah orang yang paham dalam ilmu sejarah; - sihir orang yang memiliki dan menguasai ilmu sihir; juru teluh; - sufi ahli tasawuf; ahli suluk; - suluk orang yang menganut dan melaksanakan tarekat tertentu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan; - tafsir orang yang ahli dalam menerangkan maksud ayat-ayat Alquran; - tarekat ahli suluk; - tarikh ahli sejarah; - tasawuf 1 orang yang mahir dalam ilmu tasawuf; 2 orang yang menganut dan melaksanakan tasawuf; - Taurat 1 Isl penganut ajaran kitab Taurat pada zaman Nabi Musa 2 Kris pengajar dan penafsir Kitab Perjanjian Lama, khususnya kelima kitab Musa Taurat atau Pentateukh; - tetas orang yang mempunyai keahlian dalam bidang penetasan telur;berkeahlian v memiliki keahlian; mempunyai kepandaian;mengahlikan v mempelajari suatu ilmu kepandaian supaya menjadi ahli tidak sedikit orang asing yang ~ dirinya dalam membatik;keahlian n kemahiran dalam suatu ilmu kepandaian, pekerjaan â Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di â Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. â Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan
Teknikmesin atau Teknik mekanik adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik.Ilmu ini membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmu mekanika, kinematika, teknik material, termodinamika dan energi.Ahli atau pakar dari teknik mesin biasanya disebut sebagai insinyur
Di antara berbagai disiplin ilmu pengetahuan, ekologi merupakan salah satu ilmu yang sangat berperan penting bagi manusia untuk mengenal makhluk hidup serta lingkungan tempat tinggalnya. Dengan mempelajari ilmu tersebut, penanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan bisa diatasi dengan disiplin ilmu pengetahuan. Selain mengenal makhluk hidup dan lingkungannya, ilmu ini juga mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan interaksi dan hubungan timbal balik dengan lingkungan atau sesamanya. Berbagai macam faktor-faktor lingkungan yang dapat memengaruhi suatu organisme juga dipelajari sebagai bagian dari disiplin ilmu tersebut. Pengertian EkologiDefinisi Ekologi Menurut Beberapa Ahli1. Ernst Haeckel 18662. C. Krebs 19723. P. Odum 19634. Charles Elton 19275. Tyler Miller 19756. Resosoedarmo7. Elton8. Andrewartha9. Otto Soemarwoto10. Lynn Margulis11. PiankaAspek serta Prinsip Ilmu Lingkungan1. Aspek Utama2. Prinsip UtamaRuang Lingkup Ekologi1. Individu2. Populasi3. Komunitas4. Ekosistem5. Bioma6. Biosfer7. Lanskap8. GlobalCabang-Cabang Ekologi1. Ekologi Manusia2. Ekologi Tumbuhan3. Ekologi Hewan4. Ekologi Populasi5. Ekologi Habitat6. Ekologi Bahasa7. Ekologi Sosial8. Ekologi AntariksaManfaat Ilmu Lingkungan1. Dapat Mengenal Keanekaragaman Hayati2. Mengetahui Peran Manusia dengan Lingkungan3. Mengetahui Perilaku Makhluk Hidup4. Menemukan Solusi Masalah Pertanian5. Pemetaan Konsumsi Pangan6. Menemukan Solusi Masalah Kesehatan7. Menemukan Solusi EnergiPerbedaan Ekosistem dan Ekologi Pengertian Ekologi Secara umum, ekologi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya membahas mengenai hubungan timbal balik suatu organisme beserta lingkungan tempatnya menjalankan kehidupan, dikenal juga dengan ilmu lingkungan. Selain pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa di dalam ilmu tersebut mempelajari bagaimana makhluk hidup melakukan interaksi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Jangan keliru mengenai ilmu lingkungan dan ekosistem karena keduanya memang tidak sama. Secara bahasa, ekologi merupakan suatu kata yang diambil dari bahasa Yunani, yakni oikos yang berarti habitat dan logos yang memiliki arti ilmu. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Ernst Haeckel yang merupakan seorang ahli biologi dari Jerman pada tahun 1866. Haeckel merupakan seorang ilmuwan yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu lingkungan. Berkat sumbangannya dalam ilmu ini, ilmu pengetahuan manusia lebih berkembang dalam mengenal makhluk hidup seperti pada biologi. Tak heran jika Haeckel kemudian mendapat julukan sebagai Bapak Ekologi. Definisi Ekologi Menurut Beberapa Ahli Selain definisi secara umum dan artinya menurut asal kata yang membentuknya, definisi ilmu lingkungan juga bermacam-macam. Para ahli pun turut serta menyumbangkan pendapatnya mengenai definisi ilmu lingkungan agar mempermudah para pelajar yang ingin memahaminya. Pendapat para ahli tersebut tentu berbeda-beda, karena latar belakang masing-masing pun berbeda. Beberapa ilmuwan yang ikut menyumbangkan pendapatnya mengenai definisi ekologi, antara lain 1. Ernst Haeckel 1866 Ernst Haeckel memberi pengertian bahwa yang dimaksud dengan ekologi adalah ilmu pengetahuan yang bersifat komprehensif tentang hubungan antara makhluk hidup atau organisme dengan lingkungan tempatnya hidup. 2. C. Krebs 1972 Selain Ernst, ilmuwan Krebs juga mendefinisikan ekologi sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang di dalamnya mempelajari mengenai interaksi yang dapat menentukan penyebaran dan kelimpahan organisme. 3. P. Odum 1963 Odum memberikan penjelasan singkat mengenai ilmu lingkungan, menurutnya ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai struktur serta fungsi alam. 4. Charles Elton 1927 Definisi ilmu lingkungan menurut Charles Elton merupakan sejarah alam yang bersifat ilmiah scientific. 5. Tyler Miller 1975 Definisi ilmu lingkungan menurut Tyler Miller mungkin menjadi definisi yang dipahami secara umum. Menurutnya, ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lain serta hubungannya dengan lingkungan tempat tinggalnya. 6. Resosoedarmo Resosoedarmo mengartikan bahwasanya ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup beserta lingkungan atau habitatnya. 7. Elton Ilmu lingkungan menurut C. Elton merupakan suatu ilmu yang mengkaji kehidupan atau sejarah alam secara ilmiah. 8. Andrewartha Ekologi yang didefinisikan oleh Andrewartha merupakan suatu cabang ilmu yang di dalamnya membahas penyebab dan kelimpahan organisme. 9. Otto Soemarwoto Otto Soemarwoto menjelaskan definisi mengenai ilmu lingkungan, yakni sebagai suatu ilmu yang membahas mengenai interaksi timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya. 10. Lynn Margulis Lynn Margulis berpendapat bahwasanya ilmu lingkungan hampir sama dengan ilmu ekonomi, yakni sama-sama studi ilmu yang mempelajari bagaimana manusia membuat kehidupan. Namun, ilmu lingkungan cakupannya lebih luas, yakni mencakup bagaimana makhluk hidup atau organisme bisa membuat kehidupan. 11. Pianka Definisi ekologi menurut pendapat Pianka merupakah suatu ilmu yang mempelajari hubungan yang terjadi antara organisme dengan seluruh faktor fisik dan biologis yang memengaruhi satu sama lain dan juga saling berpengaruh. Aspek serta Prinsip Ilmu Lingkungan Dalam mempelajari ilmu lingkungan perlu memperhatikan beberapa aspek, antara lain 1. Aspek Utama Aspek utama merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam ilmu lingkungan, yakni Pembelajaran tentang hubungan antara organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya Pembelajaran tentang struktur serta fungsi alam 2. Prinsip Utama Prinsip penting yang harus diperhatikan dalam ilmu lingkungan adalah sebagai berikut. Prinsip interaksi interaction Prinsip keanekaragaman diversity Prinsip saling ketergantungan interdependence Prinsip kemampuan yang berkelanjutan sustainability Prinsip keharmonisan harmony Ruang Lingkup Ekologi Dalam mempelajari ilmu lingkungan, terdapat cakupan yang masuk ke dalam ruang lingkup pembelajarannya. Dari yang paling luas ke yang paling sempit, ruang lingkup ilmu lingkungan terbagi atas biosfer, bioma, ekosistem, komunitas, populasi, serta individu. Selain tingkatan ini, ada juga pendapat yang membagi tingkatan ini lebih rinci lagi. Dalam tingkatan yang lebih rinci, tingkatan paling dasar adalah sel, dan tingkatan tertingginya adalah biosfer yang memiliki skala besar. 1. Individu Yang dimaksud dengan ruang lingkup individu adalah satuan organisme dari masing-masing spesies atau jenis tertentu yang ada di suatu lingkungan. Contoh individu adalah seorang manusia, seekor kucing, seekor serangga, dan lain sebagainya. 2. Populasi Masuk ke tingkat yang lebih luas dari individu, populasi juga masuk ke dalam ruang lingkup ilmu lingkungan. Yang disebut dengan populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan yang terdiri dari individu-individu dengan jenis sama yang berada di suatu tempat dan suatu waktu. Contoh populasi adalah populasi ikan, populasi manusia, populasi rumput, populasi beruang, dan masih banyak yang lainnya. 3. Komunitas Apabila beberapa kelompok melakukan interaksi dengan kelompok yang lain, maka kumpulan tersebut dinamakan dengan komunitas. Agar lebih jelas, yang dimaksud dengan komunitas adalah suatu kumpulan atau kelompok yang terdiri dari beberapa populasi makhluk hidup yang saling melakukan interaksi di suatu tempat dan waktu tertentu. Contoh komunitas dapat dilihat pada komunitas padang rumput. Komunitas tersebut dapat terdiri dari populasi rumput, populasi kuda, populasi ulat, populasi belalang, serta populasi lainnya yang ada di padang rumput tersebut. 4. Ekosistem Yang dinamakan dengan ekosistem adalah suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya yang juga memungkinkan adanya ketergantungan satu dengan yang lainnya. Contoh ekosistem yakni ekosistem air sungai, ekosistem air laut, dan ekosistem hutan. 5. Bioma Dalam ilmu lingkungan juga dikenal adanya ruang lingkup bioma. Bioma merupakan ruang lingkup ilmu lingkungan yang di dalamnya mencakup beberapa ekosistem yang masing-masing memiliki keterkaitan. Contoh bioma adalah bioma gurun, bioma taiga, bioma tundra, dan lain sejenisnya. 6. Biosfer Biosfer merupakan cakupan ilmu lingkungan yang paling tinggi dan paling luas karena mencakup semua kehidupan yang ada di bumi ini. Di dalam biosfer juga ada interaksi yang melibatkan lingkungan fisik secara menyeluruh. 7. Lanskap Berbeda dengan cakupan-cakupan ilmu lingkungan sebelumnya, ilmu lingkungan lanskap lebih terfokus pada faktor yang menyebabkan adanya pengendalian terhadap pertukaran energi, materi, serta organisme dalam suatu ekosistem. 8. Global Ruang lingkup global memiliki tumpuan pada pertukaran energi regional dan pengaruh materi dengan fungsi serta penyebaran distribusi organisme yang ada di tingkat biosfer. Cabang-Cabang Ekologi Berbagai macam aspek kehidupan manusia menerapkan ilmu lingkungan dengan jenis yang berbeda-beda, yakni 1. Ekologi Manusia Cabang ilmu lingkungan yang satu ini merupakan cabang yang berfokus pada studi mengenai keadaan lingkungan hidup manusia. 2. Ekologi Tumbuhan Merupakan cabang ilmu lingkungan yang memiliki fokus terhadap studi mengenai tumbuhan sebagai salah satu organisme dengan mengabaikan yang lainnya hewan dan manusia. 3. Ekologi Hewan Cabang ilmu lingkungan ini memiliki fokus untuk mempelajari mengenai binatang sebagai suatu organisme dengan mengesampingkan makhluk lain manusia dan tumbuhan. 4. Ekologi Populasi Ilmu lingkungan dengan fokus populasi merupakan cabang yang mengkaji mengenai hubungan antara kelompok organisme dengan jumlah individu. Selain itu, cabang ilmu lingkungan ini juga mempelajari apa saja faktor yang menentukan besarnya suatu populasi serta penyebarannya. 5. Ekologi Habitat Seperti namanya, cabang ilmu lingkungan yang satu ini hanya berfokus pada studi mengenai sifat dari suatu habitat. 6. Ekologi Bahasa Selain mempelajari, cabang ilmu lingkungan ini juga menyelidiki hubungan yang ada di antara bahasa dengan lingkungan manusia. 7. Ekologi Sosial Cabang ilmu lingkungan sosial memiliki fokus terhadap studi mengenai hubungan yang terjadi antara manusia dengan lingkungan alam serta teknologi yang terdapat di lingkungan sekitarnya. 8. Ekologi Antariksa Jenis ilmu lingkungan yang satu ini memiliki cakupan yang berbeda dari cabang yang lainnya. Cabang tersebut berfokus pada studi mengenai ekosistem yang mampu menjadi topangan kehidupan manusia ketika berada di dalam penerbangan antariksa. Cabang ilmu lingkungan tersebut dapat dipelajari sesuai dengan kebutuhan yang dihadapi Manfaat Ilmu Lingkungan Ilmu lingkungan sebagai ilmu penting yang bisa dipelajari manusia pasti memiliki banyak manfaat di dalamnya. Selain bagi manusia, mempelajari ilmu lingkungan juga sangat bermanfaat bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Berikut beberapa manfaat yang ada di dalam ilmu lingkungan. 1. Dapat Mengenal Keanekaragaman Hayati Karena mempelajari mengenai interaksi makhluk hidup, sudah barang pasti jika ilmu ini memberikan manfaat manusia, yakni dapat memahami aneka ragam makhluk hidup yang ada di bumi ini serta hubungan mereka dengan lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu contoh yang sering dijumpai adalah manusia bisa mengetahui bagaimana cara unta bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem berupa gurun pasir yang panas dan kering. Sedangkan bagaimana penguin bisa menjalankan kehidupannya di lingkungan yang begitu dingin dengan suhu minus yang begitu ekstrem. 2. Mengetahui Peran Manusia dengan Lingkungan Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa mengenal perannya terhadap lingkungan di sekitarnya. Hal itu dikarenakan setiap tindakan manusia pasti erat hubungannya dengan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya, penggunaan detergen atau DDT pembasmi hama akan mencemari lingkungan bahkan bisa membunuh organisme lainnya. 3. Mengetahui Perilaku Makhluk Hidup Mempelajari ilmu lingkungan berarti mempelajari perilaku makhluk hidup lain selain manusia. Dengan begitu, manusia bisa mengambil manfaat dari mengetahui hal tersebut. Contohnya, sistem sonar yang dimiliki kelelawar dan lumba-lumba ternyata ditiru manusia pada kapal selam, sehingga manusia bisa menemukan target di dalam laut yang dalam dengan mudah menggunakan sistem tiruan itu. 4. Menemukan Solusi Masalah Pertanian Dalam dunia pertanian, perlu dikuasai ilmu lingkungan agar kegiatan pertanian bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang efisien. Salah satu contoh manfaat ilmu lingkungan dalam dunia pertanian adalah pengenalan mikroba yang dapat membantu menghasilkan nitrat serta amonium yang mampu membuat tanah menjadi lebih subur. 5. Pemetaan Konsumsi Pangan Saat mempelajari ilmu lingkungan, pasti sudah tidak asing dengan jaring-jaring makanan. Dengan mengetahui hal tersebut manusia bisa mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam produsen, konsumen tingkat I, dan sebagainya. Adanya pemetaan konsumsi pangan dapat menyadarkan manusia agar menjaga keseimbangan alam kaitannya dengan kepunahan salah satu komponennya. 6. Menemukan Solusi Masalah Kesehatan Berbagai masalah kesehatan yang dialami manusia tentu memiliki penyebab yang salah satunya berasal dari organisme. Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa menemukan solusi terhadap masalah-masalah tersebut. Contohnya, penyakit demam berdarah yang pernah menjadi perbincangan hangat ditimbulkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan memulai pencegahan terlebih dahulu, contohnya dengan menguras genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk atau tempat nyamuk bertelur. 7. Menemukan Solusi Energi Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa mengawasi ketersediaan energi yang dapat berperan penting bagi kehidupannya. Misalnya, manusia bisa menggunakan energi alternatif dari alam yang sudah tersedia sebagai penghasil energi listrik. Perbedaan Ekosistem dan Ekologi Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada macam ruang lingkup ilmu lingkungan, terdapat ekosistem sebagai bagiannya. Adanya interaksi yang terjadi di antara komponen-komponen biotik serta komponen abiotik dalam suatu lingkungan menimbulkan ketergantungan satu dengan yang lainnya. Lingkungan tempat terjadinya interaksi dan ketergantungan tersebut dinamakan dengan ekosistem. Setiap ekosistem memiliki komponen yang berbeda-beda, tergantung nama ekosistem tersebut. Ekosistem yang ada memiliki kemungkinan dua pembentukan, yakni ekosistem yang terbentuk alami dan ekosistem yang terbentuk secara disengaja oleh manusia atau disebut dengan ekosistem buatan. Proses terbentuknya ekosistem alami memakan waktu yang cukup lama dan berkesinambungan, sedangkan ekosistem buatan terjadi akibat campur tangan manusia di dalamnya, sehingga dapat terbentuk dalam waktu singkat. Pembentukan ekosistem oleh manusia secara buatan memiliki tujuannya masing-masing. Contoh ekosistem alami dapat ditemukan pada ekosistem air laut, sedangkan ekosistem buatan bisa dilihat pada penggarapan sawah oleh petani atau pembuatan ekosistem di dalam akuarium. Dari beberapa penjelasan yang disertai contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ekosistem tidaklah sama dengan ekologi. Ekosistem merupakan cabang ilmu lingkungan, sedangkan ekologi merupakan ilmu itu sendiri. Ibaratnya, ilmu lingkungan adalah pohon utamanya, sedangkan ekosistem adalah dahannya. Kita ambil suatu analogi lagi, jika ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari seni musik, ekosistem adalah cabang dari ilmu musik itu sendiri, seperti musik klasik. Ekosistem hanya menjadi bahasan dari ilmu lingkungan, bukan ilmu itu sendiri. Dengan begitu, jangan sampai ada lagi persepsi yang salah mengenai keduanya, karena keduanya tidak sama alias berbeda. Setelah mengetahui seluk beluk ilmu lingkungan mulai dari pengertian hingga apa manfaatnya dalam kehidupan, kita seharusnya sadar bahwasanya apa yang kita perbuat pasti akan berdampak pada alam. Dengan mengerti sedikit tentang ilmu lingkungan, manusia diharapkan bisa mengambil pelajaran untuk selalu menjaga lingkungan, khususnya menjaga keseimbangan lingkungan tempatnya tinggal.
usahatanimerupakan suatu proses usaha pertanian dalam arti sempit yang bertujuan yakni untuk menghasilkan suatu komoditas pertanian. Menurut Daniel Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani mengkombinasikan dan mengoperasikan berbagai faktor produksi seperti lahan, tenaga, dan modal sebagai dasar bagaimana petani memilih
ArticlePDF Available AbstractEtymologically the word "science of hadith" is an absorption word from Arabic, "Ilmu al-hadith" which consists of two words, namely "science" and "hadith". If it refers to the meaning of hadith, it means that science studies or discusses everything that is based on the Prophet SAW, whether in the form of words, deeds, takrir or others. If you look at the outline, it is divided into two parts. First, the Science of Hadith History riwayah second, Imu Hadith Dirayat dirayah. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. MUSHAF JOURNAL Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Vol. 2 No. 3 Desember 2022, page 275-280 275 PENGANTAR ILMU HADIS DAN CABANG-CABANG ILMU HADIS Herin Supardi Mahasiswa Pascasarjana, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia herinsupardi6 Abstract Etymologically the word "science of hadith" is an absorption word from Arabic, "Ilmu al-hadith" which consists of two words, namely "science" and "hadith". If it refers to the meaning of hadith, it means that science studies or discusses everything that is based on the Prophet SAW, whether in the form of words, deeds, takrir or others. If you look at the outline, it is divided into two parts. First, the Science of Hadith History riwayah second, Imu Hadith Dirayat dirayah. Keywords Introduction to Hadith Science, Branches of Hadith Science. Abstrak Secara Etimologis kata âilmu haditsâ merupakan kata serapan dari bahasa arab, âIlmu al-haditsâ yang terdiri atas dua kata, yaitu âilmuâ dan âhaditsâ. Jika mengacu kepada pengertian hadits, berarti ilmu pengetahuan yang mengkaji atau membahas tentang segala yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupaperkataan, perbuatan, takrir maupun lainnya. Apabila dilihat kepada garis besarnya, terbagi dalam dua bagian. Pertama, Ilmu Hadits Riwayat riwayah kedua, Imu Hadits Dirayat dirayah. Kata Kunci Pengantar Ilmu Hadis, Cabang-Cabang Ilmu Hadis. Pendahuluan Umat Islam mengalami kemajuan pada zaman kalsik 650-1250. Dalam sejarah, puncak kemajuan ini terjadi pada sekitar tahun 650-1000 M. Pada masa ini telah hidup ulama besar, yang tidak sedikit jumlahnya, baik di bidang tafsir, hadits, fiqih, ilmu kalam, filsafat, tasawuf, sejarah maupun bidang pengetahuan lainnya Saâadullah, 1996. Berdasarkan bukti histories ini menggambarkan bahwa periwayatan dan perkembangan pengetahuan hadits berjalan seiirng dengan perkembangan pengetahuan lainnya. Menatap prespektif keilmuan hadis, sungguh pun ajaran hadis telah ikut mendorong kemajuan umat Islam. Sebab hadits Nabi, sebagaimana halnya Al-Qurâan telah memerintahkan orang-orang beriman menuntut pengetahuan. Dengan demikian prespektif keilmuan hadits, justru menyebabkan kemajuan umat Islam. Bahkan suatu kenyataan yang tidak boleh luput dari perhatian, adalah sebab-sebab dimana al-Qurâan diturunkan. Bertolak dari kenyataan ini, Prof. A. Mukti Ali menyebutkan sebagai metode pemahaman terhadap suatu kepercayaan, ajaran atau kejadian dengan melihatnya sebagai suatu kenyataan yang mempunyai kesatuan mutlak dengan waktu, temapat, kebudayaan, golongan dan lingkungan dimana kepercayaan, ajaran dan kejadian itu muncul. Dalam dunia pengetahuan tentang agama Islam, sebenarnya benih metode sosio-historis telah ada pengikutsertaan pengetahuan asbab al nuul sebab-sebab wahyu diturunakan untuk memahami al-Qurâan, dan asbab al-wurud sebab-sebab hadits diucapkan untuk memahami al-Sunnah. Meskipun asbab al-Nuzul dan asbab al âWurud terbatas pada peristiwa dan pertanyaan yang mendahului nuzul turun Al-Qurâan dan wurud disampaikannya hadits, tetapi kenyataannya justru tercipta suasana keilmuan pada hadits Nabi SAW. Tak heran jika pada saat ini muncul berbagai ilmu hadits serta cabang-cabangnya untuk memahami hadits Nabi, sehingga As-Sunnah sebagai sumber hukum Islam yang kedua dapat dipahami serta diamalkan oleh umat Islam sesuai dengan yang dimaksudkan oleh Rasulullah. Artikel ini membahas tentang definisi ilmu hadits dan cabang-cabang ilmu hadits itu. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kepustakaan library reaserch M. Nazir mengungkapkan studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan 276 mengadakan studi penelaahan terhadap beberapa literature, atau refrensi buku-buku yang berkaitan dengan persoalan yang penulis angkat, dalam hal ini pelaksanaan pembelajaran di sekolah pad masa kebiasaan baru. M. Nazir, 1998. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini data kualitatif yaitu jenis data yang menguraikan beberapa pendapat, konsep atau teori yang menggambarkan atau menyajikan masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah pada masa kebiasan baru new normal, dengan demikian manfaat data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, dan untuk membuat kepetusan atau memecahkan persoalan, karena persoalan yang timbul pasti ada penyebabnya. Oleh karena itu memecahkan persoalan ditujukan untuk menghilang-kan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya persoalan tersebut. Marwanto, 2013. Hasil dan Pembahasan Pengertian Ilmu Hadits Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, ilmu hadits, yakni illmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam macamnya. Sebagai diketahui, banyak istilah untuk menyebut nama-nama hadits sesuai dengan fungsinya dalam menetapkan syariat Islam. Ada hadits shahih, hadits hasan, dan hadits dhoif. Masing-masing memiliki persyaratannya sendiri-sendiri. Persyaratan itu ada yang berkaitan dengan persambungan sanad, kualitas para periwayat yang dilalui hadits, dan ada pula yang berkaitan dengan kandungan hadits itu sendiri. Maka persoalan yang ada dalam ilmu hadits ada 2. Pertama berkaitan dengan sanad, kedua berkaitan dengan matan. Ilmu yang berkaitan dengan sanad akan mengantar kita menelusuri apakah sebuah hadits itu bersambung sanadnya atau tidak, dan apakah para periwayat hadits yang dicantumkan di dalam sanad hadits itu orang-orang terpercaya atau tidak. Adapun ilmu yang berkaitan denga matan akan membantu kita mempersoalkan dan akhirnya mengetahui apakah informasi yang terkandung di dalamnya berasal dari Nabi atau tidak. Misalnya, apakah kandungan hadits bertentangan dengan dalil lain atau tidak. Cabang-Cabang Ilmu Hadits Menurut Dr. Mustofa As-Sibaâi bahwa terdapat disiplin ilmu yang lain dalam kajian tentang sunnah beserta penuturannya, pembelaannya, dan penelitian pangkall dan sumbernya. Abu Abdullah Al-Hakim dalam kitabnya Maârifatul Ulum Al-Hadits, merinci disiplin ini menjadi lima puluh dua bagian, dan al-Nawawi dalam kitabnya al-Taqrib, merincinya menjadi enam puluh lima bagian Musthafa, 1993. Menurut Anwar dalam bukunya Ilmu Mushthalah Hadits, dijelaskan bahwa ilmu hadits dibagi menjadi 2, yaitu Ilmu Dirayatul Hadits, atau Ilmu Ushulur Riwayah dan disebut juga dengan Ilmu Musthalah Hadits Menurut kata sebagian ulama Tahqiq, Ilmu Dirayatul Hadits adalah ilmu yang membahas cara kelakuan persambungan hadits kepada Shahibur Risalah, junjungan kita Muhammad SAW dari sikap perawinya, mengenai kekuatan hafalan dan keadilan mereka, dan dari segi keadaan sanad, putus dan bersambungnya, dan yang sepertinya. Muhammad Abu Zahwu dalam kitabnya Al-Haditsu wal Muhadditsun, memberikan definisi Ilmu Ushulur Riwayah atau Ilmu Riwayatul Hadits adalah ilmu yang membahas tentang hakikat periwayatan, syarat-syaratnya, macam-macamnya, hukum-hukumnya, dan keadaan perawi-perawinya dan syarat-syaratnya, macam-macam yang diriwayatkan dan hal-hal yang berhubungan dengan itu Anwar, 1981. Adapun obyek Ilmu Hadits Dirayah ialah meneliti kelakuan para rawi dan keadaan marwinya sanad dan matannya. Dari aspek sanadnya, diteliti tentang ke'adilan dan kecacatannya, bagaimana mereka menerima dan menyampaikan haditsnya serta sanadnya bersambung atau tidak. Sedang dari aspek matannya diteliti tentang kejanggalan atau tidaknya, sehubungan dengan adanya nash-nash lain yang berkaitan dengannya. Dalam penjelasannya, beliau mengatakan bahwa yang dimaksud dengan 1 hakikat periwayatan adalah menyampaikan berita dan menyandarkannya kepada orang yang menjadi sumber berita itu. 2 Syarat-syarat periwayatan adalah syarat-syarat perawi di dalam menerima hal-hal yang diriwayatkan oleh gurunya, apakah dengan jalan mendengar langsung atau dengan jalan ijazah, atau 277 lainnya. 3 Macam-macam periwayatan, apakah sanadnya itu bersambung-sambung atau putus dan sebagainya. 4 Hukum-hukumnya, artinya diterima atau ditolaknya apa yang diriwayatkannya itu. 5 Keadaan perawi dan syarat-syaratnya, yaitu adil tidaknya dan syarat-syarat menjadi perawi baik tatkala menerima hadits maupun menyampaikan hadits. 6 Macam-macam yang diriwayatkan, ialah apakah yang diriwayatkannya itu berupa hadits Nabi, atsar atau yang lain. 7 Hal-hal yang berhubungan dengan itu, ialah istilah-istilah yang dipakai oleh ahli-ahli hadits. Pemindahan hadits berdasarkan sanadnya kepada orang yang dinisbahkan dilakukan secara riwayat atau khabar dan selainnya. Syarat-syaratnya memindahkan hadits berdasarkan sanadadalah sebagi berikut Perawi menerima apa yang diriwayatkan kepadanya melalui salah satu dari cara meriwayatkan Hadis samada melalui pendengaran, pembentangan, ijazah atau sebagainya. Bagian-bagiannya Ittisal bersambung serta Ingqita' terputus dan sebagainya Al-Bayan, tth. Ilmu Riwayatul Hadits Ilmu Riwayatul Hadits ialah ilmu yang memuat segala penukilan yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, kehendak, taqrir ataupun berupa sifatnya. Menurut Syaikh Mannaâ A-Qhaththan, obyek pembahasan ilmu riwayatul hadits sabda Rasulullah, perbuatan beliau, ketetapan beliau, dan sifat-sifat beliau dari segi periwayatannya secara detail dan mendalam. Faidahnya menjaga As-Sunnah dan menghindari kesalahan dalam periwayatannya Al-Khaththan, 2005. Sementara itu, obyek Ilmu Hadits Riwayah, ialah membicarakan bagaimana cara menerima, menyampaikan pada orang lain dan memindahkan atau membukukan dalam suatu Kitab Hadits. Dalam menyampaikan dan membukukan Hadits, hanya dinukilkan dan dituliskan apa adanya, baik mengenai matan maupun sanadnya. Adapun kegunaan mempelajari ilmu ini adalah untuk menghindari adanya kemungkinan yang salah dari sumbernya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Sebab berita yang beredar pada umat Islam bisa jadi bukan hadits, melainkan juga ada berita-berita lain yang sumbernya bukan dari Nabi, atau bahkan sumbernya tidak jelas sama sekali Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Cabang-cabang besar yang tumbuh dari ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah ialah Ilmu Rijalul Hadits Ialah ilmu yang membahas para perawi hadits, dari sahabat, dari tabiâin, maupun dari angkatan sesudahnya. Dengan ilmu ini kita dapat mengetahui, keadaan para perawi yang menerima hadits dari Rasulullah dan keadaan perawi yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya. Dalam ilmu ini diterangkan tarikh ringkas dari riwayat hidup para perawi, madzhab yang dipegangi oleh para perawi dan keadaan-keadaan para perawi itu menerima hadits. Contoh Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Hisyam dia berkata; telah menceritakan kepada kami Makhlad dari Sufyan dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Amr bin Bujdan dari Abu Dzar, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Debu yang suci adalah alat wudlu bagi kaum muslim, walaupun ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun. An-Nasai. Keterangan Kitab Thaharah, Bab beberapa salat dengan menggunakan satu tayamum, No. Hadist 320. Untuk melihat kesahihan sebuah hadis, kaidah ilmu hadis menyatakan bahwa yang pertama kali perlu di teliti adalah sanadnya. Bila sanadnya dinyatakan sahih, barulah matannya bias diperhatikan. Bila tidak maka matannya dipandang tidak sahih lagi. Untuk menguji kesahihan sanad di atas, berikut ini akan di teusuri identitas para perawinya, adapun jalur sanadnya adalah Nabi SAW â abi dzarâ amru bin bujdan â abi qilabah â ayub â Sufyan â mahlad â hisyam â An-Nasaâi. Ilmu Jarhi wat Taâdil Ilmu yang menerangkan tentang hal cacat-cacat yang dihadapkan kepada para perawi dan tentang pentaâdilannya memandang adil para perawi dengan memakai kata-kata yang khusus tentang martabat kata-kata itu. Ilmu Jarhi wat Taâdil dibutuhkan oleh para ulama hadits karena dengan ilmu ini akan dapat dipisahkan, mana informasi yang benar yang datang dari Nabi dan mana yang bukan. 278 Ilmu Fannil Mubhammat Ilmu fannil Mubhamat adalah ilmu untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak disebut dalam matan, atau di dalam sanad. Di antara yang menyusun kitab ini, Al-Khatib Al Baghdady. Kitab Al Khatib itu diringkas dan dibersihkan oleh An-Nawawy dalam kitab Al-Isyarat Ila Bayani Asmail Mubhamat. Perawi-perawi yang tidak tersebut namanya dalam shahih bukhari diterangkan dengan selengkapnya oleh Ibnu Hajar Al-Asqallanni dalam Hidayatus Sari Muqaddamah Fathul Bari. Contoh Abu dawud meriwayatkan. Katanya menceritakan kepada kami musadad, katanya menceritakan kepada kami Abu Awanah dari manshur dari Rabâiy bin Hirasy dari imraâatihi istrinya dari ukhti saudara perempuan Hudzaifah, bahwa Rasulullah Saw. Bersabda âWahai kaum wanita. Bukankah cukup bagi kalian menggunakan perak sebagai perhiasannya. Sungguh tiada seorang perempuan dari kalian yang memakai perhiasan emas untuk dipertontonkan kecuali ia akan disiksa karenanya.â Saudara perempuan Hudzaifah bin al-Yaman yang dimaksud diatas bernama Fathimah. Sebagian Khaulah. Istri Rabâi tidak diketahui namanya. Hal ini menjadikan hadis di atas dhaif lemah Solahudin, Agus Suyadi. 2009. Ilmu Ilalil Hadits Adalah ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang dapat merusakkan hadits. Yakni menyambung yang munqathiâ, merafaâkan yang mauquf, memasukkan suatu hadits ke dalam hadits yang lain dan yang serupa itu. Semuanya ini, bila diketahui dapat merusakkan hadits. Ilmu ini, ilmu yang berpautan dengan keshahihan hadits. Tak dapat diketahui penyakit-penyakit hadits, melainkan oleh ulama, yang mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang martabat-martabat perawi dan mempunyai malakah yang kuat terhadap sanad dan matan-matan hadits. Menurut Syaikh Mannaâ Al-Qaththan bahwa cara mengetahui illah hadits adalah dengan mengumpulkan beberapa jalan hadits dan mencermati perbedaan perawinya dan ke dhabith an mereka, yang dilakukan oleh orang orang yang ahli dalam ilmu ini. Dengan cara ini akan dapat diketahui apakah hadits itu muâtal ada illatnya atau tidak. Jika menurut dugaan penelitinya ada illat pada hadits tersebut maka dihukuminya sebagai hadits tidak shahih Al-Qaththan., tth. Contoh Dari Ibnu Juraij dari Imran bin Abi Anas dari Malik bin Ais al-Haddasan dari Abi zarr berkata Rasullulah SAW bersabda â Pada Unta itu ada Sedekahnya, dan Kambing itu ada Sedekahnya , dan pada Lembu itu juga ada Sedekahnya, dam pada Gandum itu ada sedekah.â Ilmu Ghoriebil Hadits Ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadits yang sukar diketahui maknanya dan jarang diketahui oleh umum Yang dimaksudkan dalam ilmu haddits ini adalah bertujuan menjelaskan suatu hadits yang dalam matannya terdapat lafadz yang pelik, dan yang sudah dipahami karena jarang dipakai, sehingga ilmu ini akan membantu dalam memahami hadits tersebut. Contoh Ali bin Hafs dan bisyir bin muhammad menuturkan Abdullah Maâmar dari Azzuhri dari salim dari Ibnu Umar menuturkan Nabi berkata kepada Ibnu Sayyad, â aku menyembunyikan suatu hal bagimuâ. Ibnu Sayyad âitu adalah Al-dukhuâ. Nabi mengatakan duduklah engkau dengan hina,engkau tidak bisa melempaui batas kemampuanmu selaku dukun.â Umar berkata izinkanlah aku untuk memenggal lehernya! Nabi menjawab âbiarkan Dia,jika dia memang dajjal,kamu tidak bisa meladeninya dan kalaulah dia bukan dajjal,tak ada kebaikan bagimu membunuhnyaââ. Yang menurut sebagian ulama kata yang terdapat Gharib disini adalah Ad-dukhu. Dimana menurut Al-jauhari kata ini memilki makna asap,namun ada pendapat yang mengatakan bahwa itu adalah tumbuh-tumbuhan bahkan jima. Namun berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-turmudzi bahwa itu adalah Asap dimana hal itu dikuatkan karena Rasulullah Menyebutkan Al-qurâan surat Ad-dukhon ayat 10. Hadis ini sahih hasan. 279 Ilmu Nasikh wal Mansukh Adalah ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah dimansukhkan dan menasikhkannya. Apabila didapati sesuatu hadits yang maqbul tak ada perlawanan, dinamailah hadits tersebut muhkam. Dan jika dilawan oleh hadits yang sederajat, tapi mungkin dikumpulkan dengan tidak sukar maka hadits itu dinamai muhtaliful hadits. Jika tidak mungkin dikumpul dan diketahui mana yang terkemudian, maka yang terkemudian itu dinamai nasikh dan yang terdahulu dinamai mansukh. Ilmu Talfiqil hadits Yaitu ilmu yang membahas tentang cara mengumpulkan antar hadits yang berlawanan lahirnya. Dikumpulkan itu ada kalanya dengan mentahsikhkan yang amm, atau mentaqyidkan yang mutlak, atau dengan memandang banyak kali terjadi. Ilmu Tashif wat Tahrif Yaitu ilmu yang menerangkan tentang hadits-hadits yang sudah diubah titiknya dinamai mushohaf, dan bentuknya dinamai muharraf. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits Yaitu ilmu yang membicarakan tentang sebab-sebab Nabi menuturkan sabda beliau dan waktu beliau menuturkan itu. Menurut Prof Dr. Zuhri ilmu Asbabi Wurudil Hadits dalah ilmu yang menyingkap sebab-sebab timbulnya hadits. Terkadang, ada hadits yang apabila tidak diketahui sebab turunnya, akan menimbulkan dampak yang tidak baik ketika hendak diamalkan Zuhri. 2005. Disamping itu, ilmu ini mempunyai fungsi lain untuk memahami ajaran islam secara komprehensif. Asbabul Wurud dapat juga membantu kita mengetahui mana yang datang terlebih dahulu di antara dua hadits yang âPertentanganâ. Karenanya tidak mustahil kalau ada beberapa ulama yang tertarik untuk menulis tema semacam Abu Hafs Al- Akbari 380-456H, Ibrahim Ibn Muhammad Ibn Kamaluddin, yang lebih dikenal dengan Ibn hamzah Al-Husainy Al-Dimasyqy 1054-1120H dengan karyanya Al-Bayan Wa Al Taârif Fi Asbab Wurud Al- hadits Al-Syarif. Ilmu Mukhtalaf dan Musykil Hadits Yaitu ilmu yang menggabungkan dan memadukan antara hadits yang zhahirnya bertentangan atau ilmu yang menerangkan taâwil hadits yang musykil meskipun tidak bertentangan dengan hadits lain. Oleh sebagaian ulama dinamakan dengan âMukhtalaf Al-Haditsâ atau âMusykil Al-Haditsâ, atau semisal dengan itu. Ilmu ini tidak akan muncul kecuali dari orang yang menguasai hadits dan fiqih Al-Qaththan., tth. Kesimpulan Secara Etimologis kata âilmu haditsâ merupakan kata serapan dari bahasa arab, âIlmu al-haditsâ yang terdiri atas dua kata, yaitu âilmuâ dan âhaditsâ. Jika mengacu kepada pengertian hadits, berarti ilmu pengetahuan yang mengkaji atau membahas tentang segala yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupaperkataan, perbuatan, takrir maupun lainnya. Apabila dilihat kepada garis besarnya, terbagi dalam dua bagian. Pertama, Ilmu Hadits Riwayat riwayah kedua, Imu Hadits Dirayat dirayah. Cabang-cabang Ilmu Hadits meliputi, Ilmu hadits Riwayah, . Ilmu Jarh Wa Taâdil, âIlmu Ilal Al-Hadits, Ilmu Ghorib Al-Hadits, Ilm Mukhtalif Al-Hadits, Ilmu Nasikh wa Mansukh, Ilmu Fann Al-Mubhamat, Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits, Ilmu tashif wa Tahrif, Imu Mushalah Al-Hadits, Imu Tarikh al_Ruwah. Daftar Pustaka Hasbi ash-Shidiqi, Tengku Muhammad. 2009,sejarah dan pengantar Ilmu Hadits, Semarang Pustaka Rizki Putra. Jalal al-Din Abd al- Rahman ibn Abi bakr al-RAwi fi Syarh Taqrib an-Nawawi, jilid 1, Beirut Dar al-Fikr. Khon, Majid Ulumul Hadits, Jakarta Amzah. 280 Ranuwijaya,Utang. 1997. Ilmu hadits. Jakarta Raja g rafindo persada Sahrani, Sohari . 2010. Ulumul Hadits, Bogor Ghalia indonesia. Suyitno. 2013 , Studi Ilmu-Ilmu Hadits, Yogyakarta Idea press. Suparta, Munzier. 2011. Ilmu hadits. Jakarta Rajawali pers. Qadir Hasan, Ahmad. 2002. Ilmu Mushthalah Hadits, Bandung Diponegoro. Assaâidi,Saâ Pustaka Pelajar Al-Sibaâ dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Pustaka Firdaus Anwar, Mushthalah Al-Ikhlas. Al-Bayan, Shahih Kajian Al-Quran dan Sains UIN Malang. Al-Khaththan, Syaikh Mannaâ. Ilmu Pustaka Al-Kautsar Ash-Shiddieqy,Tengku Muhammad dan Pengantar Ilmu PT. Pustaka Rizki Putra. Zuhri. Nabi Telaah Historis dan PT Tiara Wacana Yogya. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this hadits. Jakarta Rajawali persMunzier SupartaSuparta, Munzier. 2011. Ilmu hadits. Jakarta Rajawali Qadir HasanQadir Hasan, Ahmad. 2002. Ilmu Mushthalah Hadits, Bandung Pustaka Pelajar Al-Siba' dan Peranannya dalam Penetapan Hukum IslamAssa'idiSaAssa'idi,Sa' Pustaka Pelajar Al-Siba' dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Pustaka Firdaus Anwar, Mushthalah Kajian Al-Quran dan Sains UIN MalangShahih Al-BayanBukhoryAl-Bayan, Shahih Kajian Al-Quran dan Sains UIN Al-KhaththanMannaAl-Khaththan, Syaikh Manna'. Ilmu Pustaka Al-Kautsar
30Pengertian Seni Menurut Para Ahli Terlengkap. By yaya badriya. January 5, 2017. Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman dari masa prasejarah hingga sekarang, keberadaan seni sangat melekat dalam setiap sendi kehidupan dan jiwa manusia sehingga tidak dapat terpisahkan sampai saat ini.
Abstract Ilmu Hukum sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan terikat pada paradigma yang terjadi di dalam ilmu pengetahuan pada umumnya. Paradigma ilmu hukum menunjukkan kekhususannya sendiri, dalam perkembangannya menunjukkan suatu perkembangan paradigmatic yang tidak terputus-putus melainkan bersifat berkelanjutan. Paradigma ilmu hukum adalah hasil konstelasi kerangka keyakinan dan komitmen para ahli hukum terhadap ilmu hukum, berisi kajian-kajian rasional yang deduktif dan empiris yang induktif, bersifat meta-teoritik bertujuan untuk memanusiakan manusia yang mengedepankan etika moral dan estetika yang bersumber pada Sang Khalik. Kajian pendekatan dalam penelitian hukum sepenuhnya tergantung pada perrnasalahan dan tujuan penelitian hukum bersangkutan, bila permasalahan dan tujuan penelitian masuk unsur hukum idial atau konsep hukum ius constituendum dan ius constitutum, maka kajian pendekatannya bersifat yuridis normatif logika deduktif, bila masuk unsur atau konsep hukum pola perilaku dan pemaknaan sosial, maka kajian pendekatannya bersifat empiris/sosiologis-logika induktif. Secara singkat dapat dinyatakan satu rumus atau formula yang diartikan sebagai fungsi dari Permasalahan dan Unsur Hukum. Dalam kaitan ini metode adalah fungsi dari permasalahan dan konsep hukum. Pendekatan kajian hukum normatif dan empiris/sosiologis masing-masing memiliki karakteristik sendiri-sendiri bila dilihat dari unsur-unsur yang lazimnya terdapat dalam pembicaraan tentang metode penelitian. Metode pendekatan, kerangka pemikiran-konseptual/teoritik, data dan sumber data, metode analisis data, pembuktian, langkah penelitian dan tujuan yang dapat dicapai secara maksimal dari penelitian
Tetapiberkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia, Hal ini dijelaskan dalam suatu kutipan dari sebuah surat kabar bahwa; Para ahli fisiologi dan ilmu gizi dari Universitas Texas Southwestern Medical Centre, Dallas Amerika Serikat, telah berhasil mengubah sel-sel lemak biasa menjadi lemak yang
Ilmu merupakan satu hal yang sangat penting dalam proses perkembangan kehidupan manusia. Bayangkan saja jika manusia tidak mengenal ilmu, tentu saja peradaban manusia tidak akan seperti yang nampak saat ini. Kemajuan bidang tehnologi, pangan, ekonomi, pembangunan, kesehatan, dan sebagainya dapat berkembang karena adanya ilmu. Masing-masing bidang diolah dan dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmu yang berkaitan. Misalnya untuk mengolah bidang ekonomi dan mengembangkannya, manusia membutuhkan disiplin ilmu ekonomi mikro,ekonomi makro, Shapere, pada dasarnya konsep mengenai ilmu itu mencakup 3 hal penting yaitu dapat disistematisasi, dapat digeneralkan, dan rasional. Lain halnya dengan Schulz, ia menyatakan bahwa ilmu merupakan interpretasi dari hal yang subjektif dengan konsistensi terhadap realita sosial yang ada. Sedangkan menurut Nazir, ilmu merupakan sesuatu yang sistematis, dapat untuk menyimpulkan dalil tertentu dari kaidah umum, dan juga merupakan pengetahuan yang sifatnya umum. Artinya, ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang dapat dikembangkan oleh manusia melalui berbagai pendekatan dan metode. Dalam ilmu, ada berbagai cabang ilmu yang berada di dalamnya. Cabang ilmu ini dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmunya beberapa syarat agar suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu, yaituAdanya suatu obyek yang diamati atau ditelitiObyek yang akan diamati dapat berupa objek manusia maupun yang berkaitan dengan alam. Lorens mengatakan bahwa ada dua jenis obyek, yaitu obyek material dan formal. Yang menunjukkan suatu ilmu adalah obyek formalnya, sedangkan obyek materialnya dapat dikaji dengan disiplin ilmu yang suatu metodeUntuk mendapatkan sebuah ilmu dibutuhkan suatu pendekatan atau metode. Metode inisering dikenal dengan istilah metode ilmiah. Almack menyatakan bahwa metode ilmiah merupakan suatu cara untuk menerapkan prinsip logis pada penemuan pengesahan, serta penjelasan permasalahanIlmu menunjukkan adanya suatu pokok bahasan atau permasalahan yang dikaji. Berbagai disiplin ilmu yang ada dalam setiap cabang ilmu akan sangat membantu manusia dalam memperlajari fenomena alam, manusia, serta mehkluk hidup lainnya. Bahkan manusia juga bisa mempelajari berbagai benda mati yang memiliki siklus tertentu. Melalui berbagai disiplin ilmu, manusia dapat mengembangkan kualitas hidup mereka. Itulah mengapa ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia.
0PvJSq. fp60vhmepw.pages.dev/127fp60vhmepw.pages.dev/257fp60vhmepw.pages.dev/270fp60vhmepw.pages.dev/999fp60vhmepw.pages.dev/928fp60vhmepw.pages.dev/22fp60vhmepw.pages.dev/4fp60vhmepw.pages.dev/890fp60vhmepw.pages.dev/257fp60vhmepw.pages.dev/674fp60vhmepw.pages.dev/304fp60vhmepw.pages.dev/336fp60vhmepw.pages.dev/928fp60vhmepw.pages.dev/357fp60vhmepw.pages.dev/208
ahli dalam suatu cabang ilmu